Oliestha menambahkan, hubungan antara korban berinisial E dengan pelaku berinisial S merupakan teman nongkrong.
Baca Juga: Marc Klok Tanggapi Dua Bobotoh Persib Bandung yang Meninggal Dunia di Stadion GBLA, Begini Katanya!
Saat itu, kata ia, kedua pemuda tersebut dalam kondisi mabuk dan saat berboncengan, korban E mem-bully pelaku S.
"Aksi bully tersebut membuat pelaku marah terhadap korban. kemudian pelaku melakukan penusukan terhadap korban pada bagian tubuh korban sebanyak tiga kali," ujarnya.
"Pelaku menusuk korban pada bagian leher dan perut. Akibat pendarahan hebat, korban akhirnya meninggal dunia," jelas Oliestha.
Baca Juga: 5 Pemain Top Piala Dunia yang Baru Jalani Debut Bersama Timnas di Usia Tua
Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, digegerkan temuan mayat yang bersimbah darah.
Sesosok mayat yang berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan warga di wilayah Kampung Guriang, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Sabtu 18 Juni 2022 siang.
Baca Juga: Oh Ternyata Ini Rahasia Hwang In Yeop Punya Wajah Awet Muda, Wajib Ditiru!
Diketahui, mayat tersebut berinisial E, warga Kecamatan Dayeuhkolot. Ia diduga menjadi korban pembunuhan.***