Network
JURNAL SOREANG – Hujan deras telah melanda daerah Ciwidey Kabupaten Bandung pada tanggal 6 Juni 2022 pada pukul 15.30 WIB kemarin.
Terjadinya hujan deras di Ciwidey Kabupaten Bandung pada kemarin itu mengakibatkan meluapnya air sungai.
Kejadian meluapnya air di Sungai Ciwidey terjadi pada kemarin sore itu terjadi usai hujan deras mengguyur daerah tersebut.
Satu jembatan yang menghubungkan Kampung Warung Desa Tenjolaya dengan Desa Ciwidey Kampung Neglasari ambruk.
“Akibat hujan besar ini, aliran sungai Ciwidey begitu meluap, begitu tinggi dan mengakibatkan terjadi roboh satu jembatan yang bisa menghubungkan Kampung Warung Desa Tenjolaya kepada Desa Ciwidey tepatnya Kampung Neglasari,” ucap Kepala Desa Tenjolaya.
Tentu ambruknya jembatan akibat hujan deras dan banjir bandang ini cukup merugikan warga setempat.
“Itu jembatan yang sangat berguna sekali dilalui setiap hari, setiap saat oleh masyarakat pengguna di kampung itu sendiri,” tambahnya.
Pasalnya, jembatan tersebut menghubungan 2 desa dan yang dilalui hampir setiap saat oleh masyarakat.
Ambruknya jembatan yang menghubungkan jalur antar desa tersebut terjadi karena luapan air Sungai Ciwidey yang meluap akibat hujan besar.
Tidak hanya jembatan ambruk yang diakibatkan air Sungai Ciwidey meluap, beberapa rumah warga juga dikabarkan terdampak karena peristiwa tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Jurnal Soreang, sebanyak 6 rumah warga rusak terkena dampak luapan air Sungai Ciwidey.
Selain itu, sebanyak 3 rumah milik warga hanyut terbawa oleh luapan banjir bandang akibat air Sungai Ciwidey yang meluap.
Kerugian belum berhenti sampai disitu, 3 unit sepeda motor milik warga juga dikabarkan rusak karena terseret luapan air.
Untuk itu, pada hari ini 7 Juni 2022, warga di Desa Ciwidey Kabupaten Bandung akan melaksanakan giat kerja bakti sebagai upaya membersihkan lingkungan terdampak banjir.
Menurut Kepala Desa Tenjolaya, hujan besar yang mengakibatkan banjir bandang ini diduga diakibatkan oleh penggunaan lahan hutan yang menjadi lahan pertanian.
Baca Juga: Tes IQ: Sederhana tapi Rumit, Anda Jenius jika Bisa Menjawab Persamaan Matematika Ini 10 Detik
“Mungkin ini kenapa ya, saya masih nyalir di sekitar hutan atas yang berada di wilayah desa lain selain Desa Tenjolaya itu sering terjadi erosi mengakibatkan begitu air tinggi, besar, turun tidak bisa tertahan oleh tanah, namun tanah terkikis habis terbawa ke sungai.
“Saya juga memaklumi di daerah atas banyak petani yang masih menggunakan lahan hutan dan ada pembukaan untuk perusahaan. Itu bisa saja terjadi akibat seperti itu,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, Kepala Desa Tenjolaya meminta perhatian khusus dari pemerintah untuk meninjau keadaan dan berharap insiden ini tidak terulang kembali
“Oleh karenanya, saya sangat berharap, kepada pemerintah lebih atas kiranya bisa lebih meninjau, lebih melihat lebih meneliti bagaimana keadaan tanah di atas,” tutupnya.***
