Pasalnya, jembatan tersebut menghubungan 2 desa dan yang dilalui hampir setiap saat oleh masyarakat.
Ambruknya jembatan yang menghubungkan jalur antar desa tersebut terjadi karena luapan air Sungai Ciwidey yang meluap akibat hujan besar.
Tidak hanya jembatan ambruk yang diakibatkan air Sungai Ciwidey meluap, beberapa rumah warga juga dikabarkan terdampak karena peristiwa tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Jurnal Soreang, sebanyak 6 rumah warga rusak terkena dampak luapan air Sungai Ciwidey.
Selain itu, sebanyak 3 rumah milik warga hanyut terbawa oleh luapan banjir bandang akibat air Sungai Ciwidey yang meluap.
Kerugian belum berhenti sampai disitu, 3 unit sepeda motor milik warga juga dikabarkan rusak karena terseret luapan air.
Untuk itu, pada hari ini 7 Juni 2022, warga di Desa Ciwidey Kabupaten Bandung akan melaksanakan giat kerja bakti sebagai upaya membersihkan lingkungan terdampak banjir.
Menurut Kepala Desa Tenjolaya, hujan besar yang mengakibatkan banjir bandang ini diduga diakibatkan oleh penggunaan lahan hutan yang menjadi lahan pertanian.