JURNAL SOREANG - Hujan deras yang mengguyur kota Bandung dan sekitarnya Minggu 13 Maret 2022 menyebabkan banjir di beberapa titik.
Dayeuhkolot daerah langganan banjir pun terdampak, terlihat pada Senin pagi 14 Maret 2022 terjadi genangan air di daerah dayeuhkolot.
Genangan air yang menggenang di sekitar area pasar Dayeuhkolot melumpuhkan jalur dari Kabupaten Bandung menuju Kota Bandung, begitupun sebaliknya.
Hujan yang deras mengguyur dari Minggu siang hingga Senin dini hari membuat aliran sungai Citarum meluap.
Menyebabkan area bantaran sungai tergenang, adanya kolam retensi Andir dan sodetan Cisangkuy tidak berpengaruh jika debit hujan turun secara terus menerus.
Walaupun memang sudah terasa manfaatnya, daerah di sekitar aliran sungai di sekitar sungai Citarum tidak terlalu terdampak.
Baca Juga: Waduh! Akun Instagram Afiliator Binary Option Indra Kenz Mendadak Hilang, Netizen: Wah, Cepet Banget
Saat ini banjir hanya mendera sesekali di area pemukiman, tercatat hanya 3 kali terkena banjir hebat.
Sisanya hanya genangan air di area jalan saja yang dikarenakan drainase yang minim dan tersumbat serta kurang maksimal menyerap air.
Pada Senin pagi tanggal 14 Maret ini, sungai Citarum meluap dan menyebabkan banjir di beberapa titik di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Keren! NU Akan Bangun Rumah Sakit di Penjuru Jawa Barat
Salah satunya di Daerah Jembatan Dayeuhkolot, banjir mendera di sekitar area Pasar dan genangannya cukup tinggi.
Terlihat banyak kendaraan bermotor khususnya roda dua yang nekat menerjang harus rela kendaraanya mati dan tidak berfungsi karena air banjir masuk kedalam bagian sensitif kendaraan.
Hal tersebut memperparah kemacetan di area pertigaan Dayeuhkolot tersebut, terlihat kemacetan mengular dari arah Banjaran dan Baleendah.
Baca Juga: MUTIARA HIKMAH! Berikut Tips Agar Selama Melaksanakan Puasa Tidak Lemas Menurut Dr Zaidul Akbar
Pun dari arah Bandung juga terkena dampaknya, sebelumnya kita tahu kemacetan memang sering terjadi walaupun tidak ada banjir sekalipun.
Kemacetan di area Jembatan Dayeuhkolot memang sudah menjadi makanan sehari hari bagi warga Kabupaten Bandung yang bekerja di Kota Bandung.
Perlu diketahui jembatan lama Dayeuhkolot ditutup karena keadaanya sudah memprihatinkan.
Yang membuat jalur jembatan hanya bisa dilalui pada jembatan yang baru saja sekarang.
Hal tersebut menyebabkan kemacetan parah di daerah jembatan di jam sibuk kantor dan sekolah seperti jam 07.00 dan jam 05.00 sore.
Apalagi jika banjir mendera makan kemacetan bisa mengular 2 kali lipat dari yang biasanya.
Baca Juga: Negatif Covid-19, Jonatan Christie Siap Berlaga di All England 2022?
Walaupun sudah di perhatikan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna, namun kewenangan jembatan ada pada Pemerintah Provinsi.
Dirinya mengaku sudah mengajukan permohonan perbaikan pada Pengprov Jabar namun sampai hari ini belum terealisasi.***