Network
JURNAL SOREANG - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Warga Aktif (Jawara) menyoroti persoalan yang terjadi dilapangan terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diterima masyarakat.
Ketua LSM Jawara, Juarsa Juandi menuturkan, penyaluran BLT yang disalurkan oleh PT Pos, sebaiknya diawasi ketat sampai kepada penerima sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Pasalnya, kata ia, dari sejumlah informasi yang diterima dilapangan, penerima BLT tersebut, diduga masih ada persoalan salah satunya adalah penggiringan untuk berbelanja kepada suplier yang ditunjuk.
Baca Juga: Link Live Streaming Partai Final Carabao Cup, Chelsea vs Liverpool, Duel Panas Malam ini
"Penerima BLT ini, dalam penggunaannya tidak boleh di paksakan harus di belanjakan kepada supplier yang ditunjuk( suplier yang telah di kondisikan)," tegas Kang Asju sapaan akrabnya Juarsa Juandi Kepada Jurnal Soreang, Minggu 27 Februari 2022.
Seharusnya bantuan tersebut, paparnya, penggunaannya harus langsung di serahkan kepada masyarakat penerima bantuan, jadi masyarakat bisa memilih berbagai kebutuhan pokok.
"Masyarakat bisa dengan leluasa dan bisa memilih berdasarkan selera belanja, bisa saja mereka belanja keperluan bahan pokoknya di warung tetangga, atau warung milik keluarganya," ujarnya.
Baca Juga: Seolah Tak Puas karena Kalah, Jackson Karmela Siap Tanding Ulang Tinju lawan Paris Pernandes
"Sehingga uang bantuan tersebut dapat membantu kelancaran semua masyarakat," sambungnya.
Dilanjutkan Kang Asju, kalau di fokuskan kepada supplier tertentu, otomatis uang bantuan tersebut tidak dapat dirasakan oleh pelaku warungan yang lainnya.
