JURNAL SOREANG - Peneliti ITB Prof I Nyoman Aryantha melansir bahwa jamur raksasa yang viral ditemukan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, bernama latin Phlebopus marginatus.
Biasanya, kata Nyoman, jamur seperti itu ditemukan di beberpa negara mulai Australia sampai China termasuk Indonesia.
"Jamur ini biasa tumbuh di pangkal pohon Eucalyptus, flamboyan, mangga, nangka, dll. Sebagai ektomikorhiza namun juga dapat tumbuh mandiri tanpa inang tanaman," tutur Nyoman, Rabu 6 Oktober 2021.
Baca Juga: Bukan Hanya Tugas Stiker, Pelatih Persib Bandung Robert Alberts: Cetak Gol Merupakan Tugas Tim
Ia menambahkan bahwa menurut literatur, jamur ini dapat berukuran raksasa dengan ukuran diameter tudung bisa di atas 70 sentimeter.
Tubuh buah yang paling besar pernah ditemukan berbobot 29 kilogram.
Nyoman melansir, jamur jenis ini juga sudah bisa dibudidayakan di China.
"Jamur ini bisa dikonsumsi walaupun tidak direkomndasi karena rasanya tidak enak. Meski demikian di alam konon jamur ini menjadi makanan serangga termasuk tempat berkembang biak lalat," katanya.