Ojek Online dan Pasar Tumpah Hambat Mobilitas Ambulans ke RSUD Al Ihsan Baleendah, Kang DS: Tertibkan!

- 15 Juni 2021, 17:59 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna (Kang DS) berdiskusi dengan jajaran RSUD Al Ihsan terkait mobilitas ambulans yang sering terhambat kegiatan masyarakat seperti ojek online dan pasar tumpah, Selasa 15 Juni 2021
Bupati Bandung Dadang Supriatna (Kang DS) berdiskusi dengan jajaran RSUD Al Ihsan terkait mobilitas ambulans yang sering terhambat kegiatan masyarakat seperti ojek online dan pasar tumpah, Selasa 15 Juni 2021 /

 

JURNAL SOREANG - Bupati Bandung Dadang Supriatna menginstruksikan jajaran Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk menertibakan jalur dari dan ke RSUD Al Ihsan Baleendah, yang sering terhambat oleh pasar tumpah dan ojek online.

Laki-laki yang akrab disapa Kang DS itu mengatakan, status zona merah juga membuat mobilitas ambulans dari dan ke RSUD Al Ihsan milik Pemprov Jabar di Baleendah, terus meningkat.

Oleh karena itu ia menginstruksikan jajaran Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk melakukan penertiban jalan di sepanjang jalur menuju RS Al Ihsan, agar mobilitas ambulans tidak terganggu kemacetan.

Baca Juga: Video Viral Antrian Ambulans di RS Al Ihsan Baleendah, Berikut Keterangan dan Harapan Bupati Bandung

“Saya akan tugaskan Dishub dan Satpol PP untuk melakukan penertiban jalan di sekitar RSUD Al Ihsan. Statusnya rumah sakit provinsi, tapi banyak pasiennya warga Kabupaten Bandung. Tentu ini menjadi perhatian kami, karena kita juga sama-sama fokus melayani masyarakat,” kata Kang DS.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Al Ihsan Dewi Basmala Gatot membenarkan bahwa 90 persen pasien di rumah sakit tersebut merupakan warga yang berdomisili di Kabupaten Bandung.

“Kami tidak melihat di mana domisili warga tersebut, kami layani semua sesuai kapasitas yang tersedia. Saat ini dari 171 bed (tempat tidur) yang kami siapkan, itu sudah penuh. Insyaa Allah 1 bulan ke depan akan kita tambah sebanyak 36 bed. Ini kami lakukan berdasarkan ketentuan dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan) RI, bahwa rumah sakit harus mengalokasikan 40 persen bed untuk penanganan Covid-19,” tutur Dewi.

Baca Juga: Tempat Perawatan Pasien Covid di Al Ihsan Hampir Penuh, tapi Puluhan Ambulans Bukan Hanya Bawa Pasien Covid

Terkait mobilitas ambulans, terutama dalam penanganan pasien Covid-19, Dewi pun mengakui jika ada aktivitas masyarakat yang cukup menghambat mobilisasi ambulans di jalur sekitar RSUD Al Ihsan.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x