Sedangkan para mahasiswa Unibba belum mendapatkan vaksinasi, namun bisa saja mahasiswa sudah mendapatkan vaksinasi atas inisiatif sendiri.
"Kami akan melakukan pendataan kepada sekitar 1.368 mahasiswa Unibba soal vaksinasi ini. Kalau ada yang belum mengikuti vaksinasi bisa kita usahakan agar mendapatkannya bekerja sama dengan Dinkes Kabupaten Bandung," ujarnya didampingi Ketua Satgas Covid-19 Unibba, Aditya A. Fathoni.
Namun, perkuliahan tatap muaka, kata Aditia, juga masih tentatif kami masih melihat perkembangan pandemi ini termasuk kebijakan pemerintah.
Aditia mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya vaksinasi bagi para dosen dan tenaga kependidikan Unibba ini yang bekerja sama dengan Puskesmas Baleendah.
"Kalau saya sudah ikut divaksinasi sebelumnya di RSUD Al Ihsan sebagai upaya untuk menambah kekebalan tubuh. Alhamdulillah saya sudah mengikuti vaksinasi tahap kedua. Harapannya minimal tubuh akan lebih kebal terhadap serangan Covid yang masih merajalela," katanya.
Dia menambahkan, vaksinasi ini juga sebagai persiapan untuk perkuliahan tatap muka secara terbatas pada September 2021."Ya semoga pembelajaran tatap muka bisa terlaksana karena sudah setahun lebih melaksanakan belajar daring," ujarnya.
Dia mengaku dari 130 orang yang ikut vaksinasi tidak ada rasa sakit saat divaksinasi termasuk tidak ada efek samping."Memang banyak hoaks yang menyebar soal efek samping vaksinasi Covid ini. Alhamdulillah saya merasa tidak ada efek sampingnya sampai saat ini dan semoga tidak ada," katanya.***