Terkait persoalan yang terjadi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Adjo menjelaskan, pelaksanaan perbaikan drainase belum maksimal dilaksanakan. Hal tersebut dikarenakan kondisi saat ini, yakni terjadinya wabah Covid-19.
Baca Juga: Mudah Buat Mie Goreng Jawa (Tek Tek), Bisa Dibuat Sesuai Selera Kita
"Mungkin karena kondisi saat ini terjadi wabah Covid-19, mungkin anggarannya belum ada untuk perbaikan drainase selokan tersebut," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga kembali mengirim surat kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk melihat kondisi saat ini, setelah sebelumnya melakukan hal yang sama pada bulan Oktober 2020 lalu.
"Sebelumnya sudah dilakukan pengecekan ke lokasi. Saat melaksanakan assessment, salah satu sarannya dari PVMBG adalah merelokasi rumah warga yang mengalami kerusakan," tuturnya.
Upaya BPBD lainnya, tambah Adjo, adalah menyampaikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bersama dan terlibat mengatasi persoalan yang terjadi.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali menyampaikan kepada pimpinan untuk mengatasi persoalan ini.
Disinggung mengenai anggaran, Adjo mengungkapkan, saat ini belum ada. Kemungkinan bantuan untuk warga terdampak bersumber dari CSR.