Genangan Air Mengganggu Arus Lalin, Ini yang Dilakukan Anggota Polresta Bandung

- 22 Januari 2021, 11:07 WIB
Petugas Polsek Rancaekek Polresta Bandung saat Gatur  lalulintas di Jalan yang terendam banjir di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis 21 Januari 2021.
Petugas Polsek Rancaekek Polresta Bandung saat Gatur lalulintas di Jalan yang terendam banjir di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis 21 Januari 2021. /Jurnal Soreang/Dok.Humas Polsek Rancaekek
JURNAL SOREANG - Anggota Polsek Rancaekek dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandung selalu aktif dalam mengatur lalu lintas, terlebih saat akses lalin terjadi kepadatan kendaraan.
 
Selain mengatur saat macet, Satlantas juga mengatur lalin saat badan jalan digenangi air. Seperti yang dilakukan anggota lantas di wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
 
Seperti diketahui, kawasan Bandung, Kamis 21 Januari 2021 sore, diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Hal tersebut mengakibatkan beberapa titik jalan di wilayah tersebut tergenang air yang meluap dari saluran draenase.
 
 
Melihat kondisi tersebut, beberapa anggota Satlantas Polresta Bandung melakukan monitoring wilayah dan membantu arus kendaraan yang tersendat akibat genang air di badan jalan.
 
Hal tersebut dikatakan Kapolresta Bandung Kombes Pol. Hendra Kurniawan, melalui Kapolsek Rancaekek Kompol Imron Rosyadi, menurutnya, setiap turun hujan wilayah Rancaekek selalu digenangi air yang meluap dari saluran draenase.
 
Menurur Imron, setidaknya ada 4 Desa di Kecamatan Rancaekek yang tergenang air, di antaranya Desa Bojongloa tepatnya di depan Masjid Kaum, Jalan Raya Rancaekek-Majalaya. Sehingga, tidak bisa dilalui kendaraan roda Dua.
 
 
"Anggota kami menjaga di lokasi dan menyarankan kepada pengendara untuk mencari jalan alternatif. Sebab genangan air mencapai ketinggian 15-30cm," kata Irmon saat dihubungi Jurnal Soreang, Jumat 22 Januari 2021.
 
Imron menjelaskan, kondisi serupa terjadi di Desa Rancaekek Wetan, di mana hanya kendaraan R4 saja yang bisa lewat mengingat genangan air yang lumayan tinggi. 
 
"Di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya depan Perum Empangsari, ketinggian air 15 sampai 20 cm. Sementara di pertigaan Buah Dua," jelasnya.
 
 
Genangan air tersebut terjadi akibat intensitas hujan cukup tinggi, selain itu, karena kondisi saluran draenase tidak berfungsi. Sehingga, saat hujan turun air selalu meluap ke jalan dan kawasan pemukiman warga.
 
"Genangan air di jalan raya Citarik mencapai 50cm. Selain tidak bisa dilewati kendaraan R2, juga mengganggu pelayanan pengendara. Karena SPBU di area tersebut tutup," tuturnya.
 
Imron mengatakan, intensitas hujan yang sangat tinggi menjadi salah satu penyebabnya terjadinya genangan air. 
 
 
"Ditambah lagi, air kiriman dari wilayah Sumedang dan Curug Cinulang yang mengakibatkan aliran sungai Cikeruh dan Citarik tidak dapat menampung air," tegasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x