JURNAL SOREANG - Warga RW 01 Perumahan Kopo Mas Regency, Kelurahan Margasuka, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, menagih janji pihak China Railway Group Limited (CREC) terkait penanganan dampak proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) terhadap rumah dan kondisi lingkungan mereka.
Salah seorang warga RT 01/01, Inne Rosmantini (52) mengatakan, dirinya sudah merasakan dampak negatif sejak awal proyek itu berjalan setahun terakhir.
"Dari mulai saat ada pembongkaran rumah yang terkena pembebasan. Debunya saat kemarau serta banjir dan lumpurnya saat hujan," kata Inne.
Baca Juga: Sedikitnya 6 Pengawas TPS di Cileunyi, Reaktif Terhadap Tes Cepat Dinkes Kabupaten Bandung
Hingga saat ini, kata Inne, rumahnya pun selalu terendam air ketika hujan turun.
"Drainase dari belakang, depan dan samping rumah semua tertutup. Ibaratnya rumah saya terisolasi dan pasti terendam setiap hujan besar," tutur Inne.
Air yang merendam rumahnya, dilansir Inne bisa dipastikan datang dari arah lokasi proyek KCIC yang jaraknya hanya sekitar 16 meter, dengan elevasi yang memang lebih tinggi dari rumahnya.
Baca Juga: Masyarakat Minta Vaksin Digratiskan. Ini Tanggapan Menteri Erick Thohir
Selain itu, dampak lain yang dirasakan adalah getaran alat berat proyek juga telah membuat sejumlah dinding rumah Inne retak dan beberapa titik atapnya rusak.