Karyawan Pemprov Jabar ini Ubah Traktor Menjadi Serba Guna

14 Oktober 2020, 10:42 WIB
TIM dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar dan UPTD Pengembangan Usaha Tani dan Alat Mesin Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Bandung melakukan uji coba traktor untuk mesin perontok padi di Desa Mekar Sari, Ciparay, Rabu, 14 Oktober 2020 /SARNAPI/

 

 



JURNAL SOREANG- Selama ini traktor yang dipergunakan pada petani hanya sebatas untuk mengolah tanah sebelum musim tanam padi. Lalu, traktor akan menganggur selama empat bulan menunggu musim tanam lagi.

"Padahal traktor dengan mesin dieselnya bisa diubah menjadi traktor serba guna," kata Kasi Pengembangan Alat Mesin Pertanian Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabat, Ahmad Hidayat, di Desa Mekar Sari, Ciparay, Rabu, 14 Oktober 2020.

Lebih jauh Ahmad menyatakan, traktor serba guna ini selain bisa mengolah tanah juga bisa untuk perontok padi, penghancur jerami padi, pompa air, dan penggiling padi menjadi beras.

Baca Juga: Atep, Tani, Ternak dan Sepak Bola

"Untuk tahap pertama berupa traktor digabungkan dengan mesin perontok padi, namun rencananya pada Desember mendatang sudah lengkap empat mesin ini," katanya.

Biaya produksi untuk membuat mesin perontok padi, kata Ahmad, hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 1,5 juta. "Mesin perontok padi ukurannya mini dengan dimensi tinggi 71 cm, lebar 45 cm dan panjang 60 cm," katanya.

Kapasitas mesin perontok padi ini bisa menghasilkan 600 kg gabah per jam. "Biasanya kalau pakai tenaga manusia untuk panen padi satu hektare membutuhkan 20 orang, tapi kini cukup tiga orang yang mengoperasikan mesin ini," katanya.

Baca Juga: Organisasi Ini Berikan 54 Beasiswa Kuliah S-1 dan S-2

Ahmad juga sudah membuat mesin perontok padi ukuran sedang dengan kapasitas 600 kg sampai dua ton per jamnya.

"Ada juga mesin ukuran besar yang mampu merontokkan padi lebih dari dua ton per jam. Namun biasanya mesin ukuran besar ini untuk areal sawah yang luas dan datar seperti di Pantura Jawa Barat," katanya.****

 

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler