JURNAL SOREANG - Akibat adanya fenomena iklim El Nino yang memicu cuaca panas ekstrem menyebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Bandung mengalami dampak kekeringan.
Hal ini membuat banyak warga Kabupaten Bandung yang kekurangan akan air besih baik untuk keperluan minum, mencuci pakaian atau pun kebutuhan harian lainnya.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung, dalam menyikapi akan kebutuhan warga terhadap Air bersih langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung beserta PDAM Tirta Raharja melakukan respon dampak kekeringan.
" PMI Kabupaten Bandung menyiapkan 1 unit truk tangki air bersih berkapasitas 5000 liter," kata Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Pelayanan Kesehatan Sosial Masyarakat dr. Sambawa Koesoemadinata di Markas PMI Kabupaten Bandung, Senin 25 September 2023.
Menurut Sambawa, dalam merespon kondisi kekeringan, PMI Kabupaten Bandung dari tanggal 22 Agustus sampai 27 September telah mendistribusikan air bersih sebanyak 200.000 liter yang tersebar di 9 Desa 7 Kecamatan.
"Dengan Jumlah penerima Manfaat kurang lebih 5085 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Bandung," ujarnya.
Merespon kondisi kekeringan, BPBD Kabupaten Bandung telah berkoordinasi dengan instansi terkait yaitu PDAM yang memiliki fasilitas pengolahan air di Si Jalak Harupat untuk mendistribusikan air bersih.
"Seperti untuk warga Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk, yang sudah menerima bantuan sebanyak 5.000 liter air bersih," katanya.
Warga masyarakat pun antusias menyambut bantuan air bersih hasil kerja sama PMI, BPBD dan PDAM Tirta Raharja ini.
"Alhamdulillah dengan adanya bantuan air bersih ini bisa membantu kebutuhan warga yang kena dampak kekeringan dalam sebulan terakhir," kata seorang warga Desa Bojongmanggu.***