Jelang Pemilu 2024, LDII Jawa Barat Tegaskan Sikapnya yang Ingin Netral dan Aktif, Ini Maksudnya

11 Juni 2023, 10:02 WIB
Jelang Pemilu 2024, LDII Jawa Barat Tegaskan Sikapnya yang Ingin Netral dan Aktif, Ini Maksudnya /Sarnapi/Jurnal Soreang/

JURNAL SOREANG  - Menjelang Pemilu 2024 yang digelar pada 14 Februari 2024 mendatang, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyatakan sikapnya yang netral dan aktif.

LDII Jawa Barat tidak ingin terjebak kepada mendukung satu partai, namun tetap ingin berkontribusi bagi perpolitikan nasional dengan mendorong pengurus dan warganya agar menggunakan hak politiknya.

“Kami tegaskan kaidah dan pedoman dalam berpolitik yakni netral aktif,” kata Ketua DPW LDII Jawa Barat, drg. H. Dicky AM Harun, sp.ort, saat ditemui di sela-sela Sosialisasi Penguatan Kelembagaan DPW LDII Jawa Barat di Hotel Sutan Raja Soreang, Minggu 11 Juni 2023.

Baca Juga: Seminar Internasional Fakultas Dakwah UNISBA, Pemikiran Islam dan Tantangan Dakwah di Era Society 5.0

Acara yang berlangsung dua hari dari Sabtu 10 Juni 2023 ini dibuka Kepala Kesbangpol Jabar H.Iip Hidayat yang membahas para pengurus LDII Jawa Barat.

Acara diikuti 90 pelajar di Bandung Raya ini juga peserta pengurus LDII di Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Bandung Barat.

Lebih jauh Dicky mengatakan, sikap netral bermakna LDII tak berpihak kepada satu pihak manapun capres dan caleg mana pun.

Baca Juga: Rumor Transfer: Manchester United Siap Datangkan Jordan Pickford, David de Gea Bakal Hengkang?



"Namun kami menghargai dan mendorong para capres maupun caleg sebagai warga negara terbaik yang maju dalam kontestasi politik," katanya.

Lebih jauh pria asal Cirebon ini menyatakan, sambutan menyambut gembira dan hargai para putra dan putri terbaik bangsa tersebut.

"Namun kami secara organisasi tidak mendukung siapa pun karena kami mendukung netral," katanya.

Sedangkan sikap LDII yang aktif, kata Dicky, yakni dengan memberikan kontribusi masukan dan kritik membangun.

"Kami akan aktif menyuarakan dan memberikan kritik konstruktif kepada partai politik, caleg maupun capres," katanya.

Dengan sikap aktif itu, kata Dicky, membuat LDII tak membolehkan adanya sikap golput sebab golput itu haram.

"Kamu mendorong agar para pengurus dan warga LDII menunaikan haknya karena bukan sebatas hak melainkan kewajiban setiap warga negara yang sudah memenuhi syarat untuk memilih dalam Pemilu," katanya.

Dengan memilih orang-orang yang baik, kata Dicky, maka akan terjadi kondisi perpolitikan yang baik.

"Akhirnya lahir lah UU, dan peraturan-peraturan yang baik. Hal ini bermuara pada kondisi rakyat dan bangsa yang baik juga," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler