Waspada! Ternyata Hubungan Intim Juga Bisa Jadi 'Pembunuh', Berikut Penjelasannya

13 Agustus 2022, 20:33 WIB
Selain hubungan intim memberikan banyak manfaat ternyata kegiatan ini juga bisa menjadi "pembunuh". /Twitter

JURNAL SOREANG- Selain hubungan intim memberikan banyak manfaat ternyata kegiatan ini juga bisa menjadi "pembunuh".

Kegiatan fisik tingkat sedang atau  berat seperti jogging dan hubungan intim ternyata meningkatkan risiko serangan jantung, terutama pada orang yang tidak berolah raga secara rutin, kata beberapa peneliti AS.

Para dokter telah lama mengetahui kegiatan fisik dapat mengakibatkan masalah jantung serius, tapi studi baru itu membantu menunjukkan tingkat risiko tersebut, kata Dr. Issa Dahabreh dari Tufts Medical Center di Boston. Studi Dr. Issa Dahabreh diterbitkan di Journal of the American Medical Association.

Baca Juga: Benarkah Mengkonsumsi Banyak Daging Bisa Mempengaruhi Kesuburan Suami Saat Hubungan Intim?

Dikutip dari ANTARA, tim peneliti AS menganalisis data dari 14 studi yang meneliti kaitan antara olah raga, hubungan intim dan risiko serangan jantung atau kematian karena jantung berhenti berdetak secara mendadak yakni  jantung berhenti mengalirkan darah.

Mereka mendapati orang 3,5 kali lebih mungkin untuk mengalami serangan jantung atau meninggal karena jantung mereka berhenti berdenyut secara tiba-tiba ketika mereka berolah raga dibandingkan dengan saat mereka tidak berolah raga.

Mereka juga 2,7 kali lebih mungkin untuk mengalami serangan jantung ketika mereka melakukan hubungan intim atau segera sesudahnya dibandingkan dengan ketika mereka tidak melakukan kegiatan itu.

Baca Juga: Jangan Panik! Ini Hal yang Harus Dilakukan Ketika Anak Tak Sengaja Melihat Orang Tua Berhubungan Intim

Studi tersebut tak berlaku pada kematian karena jantung berhenti berdetak secara mendadak sebab tak ada studi yang meneliti kaitan antara seks dan kematian akibat jantung berhenti berdenyut secara tiba-tiba.

Jessica Paulus, peneliti lain di Tufts yang terlibat dalam studi itu, mengatakan risiko tersebut cukup tinggi saat studi berlangsung. Tapi masa peningkatan risiko itu berlangsung singkat.

"Risiko yang meningkat ini hanya berlangsung singkat (satu sampai dua jam) selama dan setelah kegiatan fisik atau hubungan intim," kata Jessica.

Baca Juga: Inilah Trik Lakukan Hubungan Intim yang Bikin Perut Buncit Jadi Langsing dan Menurunkan Berat Badan Cepat

Orang yang tak berolah raga secara rutin perlu memulai program olah raga secara perlahan, dan secara bertahap meningkatkan intensitas olah raga mereka sesuai dengan berjalannya waktu.

Hasil studi tersebut bertentangan dengan studi yang pernah dilakukan ahli lain. Studi itu dalam kongres tahunan Italian Society of Sexual Medicine di Modena, Italia, salah satu penelitian disampaikan bahwa "hubungan seks membuat pria panjang umur". University of Florence pernah melakukan penelitian terhadap 4.000 pria mengenai masalah itu.

Salah satu peneliti, Dr Emmanuele Jannini mengatakan peningkatan hormon testosteron pada pria yang terjadi saat berhubungan intim bisa mengatasi depresi dan mengurangi stres.

Hal itu secara mencolok dapat mengurangi risiko berbagai gangguan pembuluh darah dan jantung.

Baca Juga: Bukan Cuma Buat Suami Nagih! Inilah 4 Manfaat Istri Mendesah Saat Berhubungan Intim

Peningkatan hormon testosteron juga mencegah kemungkinan orang terkena penyakit diabetes. Menurut Dr Jannini, hormon seks pria yang satu itu juga dalam kadar tinggi dapat membantu membakar kelebihan kadar gula di dalam darah.

Bagi kesehatan tulang, testosteron membuat pria lebih jarang terkena osteoporisis.

Jika wanita butuh suplemen steroid anabolik untuk mencegah penyakit tersebut, pria hanya butuh lebih banyak bercinta untuk mendapatkan efek yang sama.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler