JURNAL SOREANG - Kepala NII Kecamatan Cileunyi, Dede Suryana mengatakan, Negara Islam Indonesia (NII) ternyata banyak kebohongan dan dirinya merasa seperti sapi perah.
Hal itu berdasarkan pengalamannya yang sudah lama bergabung dengan NII, yakni sejak tahun 1995.
Dede mengaku harus menuruti semua yang dikatakan pimpinan walaupun tidak tahu-menahu terkait tujuannya.
"Seperti keuangan, saya gak tahu larinya kemana, padahal kami harus setor tiap bulan," beber Dede dalam keterangannya di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin 30 Mei 2022.
Selain itu, tambahnya, NII kerap menggelar kumpulan majelis yang digelar sembunyi-sembunyi dengan berbagai macam target lokasi.
"Kumpulan majelis sembunyi-sembunyi, bisa sambil rekreasi, di masjid, dan lain-lain itu jadi target," tuturnya.
Beruntung, 49 orang yang tergabung dalam NII Cileunyi secara resmi telah kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
49 orang tersebut sekaligus membacakan deklarasi yang digelar di Aula Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Disaksikan langsung Kapolsek Cileunyi Kompol Wahyo, Kepala Kesbangpol Kabupaten Bandung Adjat Sutrajat, Camat Cileunyi Faisal Sulaiman, dan Bhabinsa Cileunyi, acara itu digelar pada Senin 30 Mei 2022.
Walau begitu, Dede menyebut masih ada beberapa fraksi NII yang lain hingga saat ini, diantaranya NII KW 9 Panji, NII Jakaria, NII MYT, NII Syahadatain, dan lain-lain.
"Harapan saya kepada teman-teman yang masih aktif, mudah-mudahan segera diberi taufik kembali ke jalan yang benar," harap Dede.***