Tanggul Sungai Cikeruh Rancaekek Kulon Jebol, Ratusan Warga Terendam Banjir

Sam
16 November 2021, 18:42 WIB
Sejumlah warga yang terdampak banjir mengantre didampingi untuk mendapatkan bantuan sementara dari pemerintah kecamatan, di Desa Rancaekek Kulon, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa 16 November 2021. Camat Rancaekek, Babak Banjar FS berharap jika Sungai Cikeruh di wilayahnya Bagar segera dilakukan pengerukan untuk mengantisipasi musibah yang sama. /Sam / Jurnal Soreang/

JURNAL SOREANG - Ratusan rumah warga di Desa Rancaekek Kulon, Rancaekek, Kabupaten Bandung, terendam banjir akibat tanggul Sungai Cikeruh Jebol dan mengalami salah satu area aliran sungai, pada Senin malam 15 November 2021.

Menurut penuturan warga yang mengatakan, Kiki Ruslan (29) jika peristiwa itu terjadi sekitar pukul 8.30 malam, WIB.

"Awalnya sekitar jam 8 terjadi rembesan hingga jam 8.30, tak lama kemudian tanggul langsung jebol," kata Kiki.

Baca Juga: Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa di Kebakaran Tangki Pertamina Cilacap Jawa Tengah

di belakang, rumah Kiki sendiri tepat di titik tanggul Sungai Cikeruh yang jebol.

"Setelah itu, langsung masuk ke dalam rumah, kami pun berupaya untuk menyelamatkan anggota keluarga, tanpa menyelamatkan barang-barang yang ada," tegasnya.

Ada dua rumah yang dekat dengan titik jebolnya tanggul, sehingga menyediakan cukup parah akibat.

Baca Juga: Tiga Wilayah Berbeda, Enam Perampok Nasabah Bank di PIK Diringkus Polisi

Tidak hanya tanggul yang jebol, namun diketahui, salah satu titik aliran sungai tersebut mengalami pengalaman, sehingga debit udara yang melebihi ketinggian sungai meluap membanjiri pemukiman warga.

Tak ayal, ratusan rumah warga pun terendam banjir luapan air Sungai Cikeruh, disertai material lumpur.

Camat Rancaekek, Baban Banjar FS mengatakan, selain itu akibat dari curah hujan yang tinggi dari sore hingga malam hari, hal ini dipicu oleh terjadinya peristiwa salah satu titik di badan Sungai Cikeruh.

Baca Juga: Kisah Nyata Dina Sanichar, Peran Mowgli dalam Film The Jungle Book

"Sehingga badan sungai tidak mampu menampung debit air yang melimpah, sehingga meluapkan ke pemukiman warga," kata Baban.

Namun, Baban mengakui jika upaya pengerukan di Sungai Cikeruh sudah dilakukan di sebagai besar badan Sungai.

"Sebetulnya upaya pengerukan sudah dilakukan di beberapa wilayah Sungai Cikeruh, namun untuk wilayah ini terkendala pembangunan proyek KCJB," tegas Baban.

Baca Juga: Waduh! 30 Anjing Piaraanya Dibawa. Raja Thailand Kembali Lakukan Perjalanan ke Jerman

Tidak menampik Baban pun berharap agar pihak terkait untuk segera melakukan pengerukan di wilayah tersebut.

"Sebetulnya pengerukan ini adalah kewenangan dari BBWS, tapi kita tidak bisa menunggu bertahun-tahun, oleh karena itulah pak Bupati melakukan berbagai terobosan dalam menangani masalah banjir,"

Baban pun berharap jika langkah pengerukan Sungai Cikeruh di Desa Rancaekek Kulon agar segera dilakukan, supaya banjir tidak selalu menghantui warga sekitar.

Baca Juga: Heboh! Raja Thailand, Vajiralongkorn Dikabarkan, Tengah Memiliki Anak Laki-laki Dari Salah satu Selirnya

"Saya menginginkan pengerukan ini tuntas ya, mungkin kepada pihak yang menjanjikan untuk mengeruk waktu itu di wilayah kereta cepat segera dituntaskan," harap Baban.

Karena dengan adanya pengerukan, kata Baban, sudah dipastikan udara Sungai Cikeruh yang melewati Desa Rancaekek Kulon tidak akan tersendat dan meluap ke pemukiman warga.

"Jika tanggulnya sudah ditinggikan dan sungainya dilakukan pengerukan atau diperdalam, maka sungai akan menampung debit air," tulisnya.***

Editor: Sam

Tags

Terkini

Terpopuler