JURNAL SOREANG - Update pemberlakuan penyekatan larangan mudik 2021 di gerbang exit tol Cileunyi pada hari pertama, ratusan kendaraan yang diputar-balikan oleh petugas tim gabungan.
KBO Satlantas Polresta Bandung, Iptu Sugiharto mengatakan, hampir 350 unit kendaraan yang diputar-balikan dari 900 unit kendaraan yang diperiksa oleh petugas di exit tol Cileunyi hingga jam 21.30 WIB.
"Dari mulai penyekatan jam 8 pagi hingga saat ini jam setengah sepuluh (21.30 WIB), dari 900 kendaraan yang diperiksa, Kemudian yang diputar-balikan hampir 350 unit kendaraan," kata Sugiharto.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2021, Sebanyak 5.022 Kendaraan di Jawa Barat Terpaksa Putar Balik di Hari Pertama
Kendaraan yang diputar-balikan tersebut, kata Sugiharto karena tidak membawa bukti surat atau dokumen yang sah.
"Cuma membawa KTP, itu pun berdomisili di luar Bandung, dari Jakarta, Garut, dari Jawa lalu plat nomor kendaraannya pun di luar Bandung Raya, sehingga kita putar balikkan," papar KBO Satlantas Polresta Bandung.
Sementara itu, kata Sugiharto, dalam pelaksanaan penyekatan kendaraan 1x24 jam timnya dibagi menjadi 3 regu.
Baca Juga: Catat! Stres Tidak Bisa Mudik? Begini Cara Mengatasinya Menurut Psikolog
"Jadi masing-masing regu bertugas selama 12 jam," imbuhnya.
Selain itu, Sugiharto pun berharap agar tidak ada lagi pemudik yang memaksakan diri untuk mudik dengan mengakali keberangkatannya, baik itu dengan menggunakan travel gelap atau sebagainya.
"Apabila kedapatan pemudik melakukan hal itu, tentu akan kita amankan," tegasnya.
Baca Juga: Ini Permintaan Mang Oded kepada Petugas Posko Cek Poin Larangan Mudik 2021
Sedangkan untuk pemudik yang mencoba melewati jalan tikus, Sugiharto menegaskan bahwa pihaknya sudah menempatkan petugas .
"Apabila ada pemudik nakal dengan coba-coba melewati jalan tikus, kita sudah menempatkan petugas agar pemudik pemudik nakal tembus melewati jalan tikus, Jangan coba-coba," tegasnya.
Kemudian terkait pemeriksaan travel gelap, tim pun memeriksa sejumlah kendaraan bak terbuka dan bakal tertutup.
"Kita juga melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan jenis truk dan box, sebagai antisipasi kendaraan khusus membawa angkutan barang namun digunakan untuk mudik," paparnya.***