Tes Swab Indonesia Harus Diperbaiki. Indonesia Terancam Tak Bisa Berangkatkan Jemaah Umrah dan Haji

27 November 2020, 10:47 WIB
PARA peserta pembinaan haji dan umrah di Hotel Sutan Raja, Jumat, 27 November 2020 /SARNAPI/

JURNAL SOREANG- Pelaksanaan tes usap (swab) Indonesia harus diperbaiki karena adanya tes swab ulang di Arab Saudi ternyata positif Covid-19. Padahal, saat tes usap di Indonesia jemaah umrah adalah negatif.

"Ini menandakan tes usap atau swab di Indonesia ada yang kurang benar. Indonesia sering ngakalin," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Sjadzily, saat pembinaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) di Hotel Sutan Raja, Jumat, 27 November 2020.

Dia menambahkan, orang Indonesia sering asal ada surat resmi bahwa calon jemaah umrah sudah dites swab dan hasilnya negatif.

Baca Juga: Ini Pengalaman Umrah Awal November. Hanya Nangis Bisa Lihat Ka'bah dari Jendela Hotel

"Padahal bisa saja calon jemaah umrah atau travel umrahnya yang bermain dengan klinik. Akhirnya di Indonesia dinyatakan negatif ternyata tes swab ulang di Mekkah jadi positif sebanyak 13 orang," katanya dalam acara dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Adib.

Akibat kejadian itu sehingga visa jemaah umrah Indonesia sempat dihentikan sementara. Gelombang pertama pemberangkatan jemaah pada 1 dan 3 November lalu baru diberangkatkan kembali pada 22 November 2020.

"Saya khawatir kalau soal protokol kesehatan terutama tes swab ini tak diperbaiki akan mengancam pemberangkatan jemaah umrah bahkan jemaah haji tahun depan," katanya.

Baca Juga: Dilengkapi Teknologi VAR, Stadion Si Jalak Harupat Terus Bersolek Menghadapi PD U-20, 2021 Mendatang

Legislator yang mewakili Kabupaten Bandung dan Bandung Barat ini menambahkan, pandemi Covid-19 belum jelas masa berakhirnya.

"Termasuk pelaksanaan haji tahun depan bisa jadi masih dalam suasana pandemi sehingga pemerintah dan masyarakat khususnya jemaah calon haji harus siap," katanya.

Hal itu disebabkan pemerintah Arab Saudi sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan karena jumlah warga Arab Saudi yang terkena Covid-19 lebih banyak daripada Indonesia.

Baca Juga: Dana Haji Bisa Gerakkan Ekonomi Masyarakat yang Kini Terpuruk

"Kemenag dan Kementerian Kesehatan harus mengawasi pelaksanaan tes swab untuk jemaah umrah ini. Jangan semuanya diserahkan kepada biro perjalanan umrah," katanya.

Sedangkan Adib menyatakan, dirinya dites swab dan dinyatakan sebagai orang tanpa gejala sehingga harus diisolasi selama dua minggu.

"Alhamdulillah tes swab kedua dinyatakan negatif dan bisa aktif lagi mulai kemarin," ujarnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler